Sinopsis 01(Tujuan Hidup, Visi & Misi)
Judul Buku: Ya Ikhwani Apakah Kita Termasuk Golongan Ahli Firdaus?
Penulis : Abu Wildan Muda
Apakah sebenarnya tujuan Sang Pencipta menciptakan kita?
Apakah sebenarnya tujuan hakiki kita hidup didunia yang fana dan sebentar ini?
Apakah makna dari kehidupan?
Apakah kita tidak akan di review?
Apakah kita tidak akan diminta tanggung jawab dengan apa yang telah kita buat?
Apakah saya, kita, mereka akan dibiarkan begitu saja, dengan banyaknya ketidakadilan yang kita lihat dimuka bumi ini?
Sehingga kita terlena dan panjang angan-angan. Bahagia dengan "Quote"
hidup kaya raya, muda foya-foya, tua bahagia, dan indah pada waktunya karena mati masuk surga,
mungkin kita terlalu banyak tidur dan tidurnya miring ke kiri hingga terlalu banyak mimpi.
Apakah ada "kisi-kisi" untuk mendapatkan surga?
Buku ini menurut mukadimahnya diperuntukkan khususnya bagi diri sendiri dan keluarga serta umumnya bagi kalangan muda, nonakademisi,, maulaf, pencari ilmu, bahkan non muslim sekalipun, namun tidak menutup kemungkinan bagi kalangan yang lain sehingga penulis berusaha untuk menggunakan bahasa yang mudah dimengerti bagi kalangan yang berada di wilayah segment market atau pangsa pasar tersebut.
Di dalami buku ini penulis memberikan "KISI-KISI" yang tentu saja sesuai dengan background seorang akademisi bahwa selalu ada sumber yang dapat dipegang, agar terhindar dari Qila wa qola (bicara tanpa data). Penulis sadar tidak ada yang menjamin masuk surga termasuk penulis sendiri tapi dengan segala kekurangan ilmu, kurang khusunya ibadah, sedikitnya sedekah, kotornya hati, tapi paling tidak, ada konstribusi bagi agama ini dengan harap & cemas (raj'a dan khauf) dengan mempelopori suatu sunah rasul (HR Shahih Muslim No. 1893 "Barang siapa yang mempelopori kebaikkan maka ia mendapatkan pahala orang yang melakukannya tanpa mengurangi pahala orang yang melakukannya tersebut.")
Buku ini membahas yang menjadi pertanyaan kita semua yakni:
1. Apa TUJUAN HIDUP kita?
- Allah menciptakan jin & manusia diciptakan hanya bertujuan utk ibadah (QS 51/ Adh Dhariyat :56)
Sesungguhnya kita akan ditanya
umur digunakan untuk apa,
ilmu diamalkan untuk apa
harta dipakai untuk apa,
tubuh letih untuk apa
menurut Ibnu Abbas r.a.
gunakan sebaiknya waktu muda sebelum datang waktu tua
gunakan sebaiknya waktu sehat sebelum datang waktu sakit,
gunakan sebaiknya waktu kaya sebelum datang waktu miskin,
gunakan sebaiknya waktu luang sebelum datang waktu sibuk,
gunakan sebaiknya waktu hidup sebelum datang waktu mati
Kita hidup bukan untuk mati, atau hidup buat hidup tapi kita hidup buat yang Maha Hidup, kita akan hidup selama-lamanya namun harus melalui proses (alam ruh, alam rahim, alam dunia, alam kubur dan alam akhirat).
Serta di dunia ini kita hidup untuk ibadah. Usahakan setiap waktu ada nilai ibadahnya salah satu syaratnya adalah adanya niat yang benar.
Umur kita terbatas dan suatu hal yang pasti bukan nisbi kita semua akan mati (QS 55/ Ar Rahman:26)
bahkan sekuat apapun kita, kekuatan Allah tidak akan terkalahkan (QS 56/Al Waqi'ah:60)
(nahnu qadarna bainakuumul mauta..wa ma nahnu bimasbukin..kami telah menetapkan takdir kematianmu dan kami tidak terkalahkan).
2. Apa VISI HIDUP kita?
- Masuk Surga Firdaus tanpa hisab bertetangga dgn rasul & nabi, sidiq, syuhada para sahabat (QS. 4/Nissa :69)
3. Apa MISI HIDUP kita?
- Kemurnian ibadah yang sesuai dgn maunya Allah yang diterangkan rasul-Nya (kemurnian ibadah) bukan maunya atau baiknya kita (QS 40/Gafir:65)
- Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus..(QS 98/Bayinah:5) (wamaa umiru illa liyabudulah mukhlisina lahudiina hunafaa..)
4. Jangan samapi kita termasuk orang-orang yang menyesal
- Allah sampai bersumpah dengan menggunakan hari kiamat "dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali dirinya sendiri"(QS 75/Al Qiyamah:1-2).
Kita bersumpah terhadap sesuatu menggunakan nama Allah, kali ini Allah yang bersumpah maka ini merupakan indikasi ayat ini merupakan informasi yang sangat penting sekali. Baik itu sebab turunnya, bunyi ayatnya dll. Mengapa ada jiwa yang menyesal yakni di hari akherat nanti ahli neraka menyesal tidak mengerjakan ibadah ketika di dunia hingga mengakibatkan masuk neraka, namun ternyata ahli surgapun nantinya akan menyesal karena ibadahnya di rasa kurang sehingga tidak sampai derajat yang paling tertinggi di akherat.
5. Apakah semua yang kita lakukan di dunia tidak akan ditanya lagi di kampung akherat nantinya.
- Coba cek QS 75/Al Qiyamah:36 "Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)"
6. Padahal "Sesungguhnya pendengaran, penglihati dan hati akan dimintai tanggung jawabnya/" (QS 17/Al Isra 36)
7. dan kita sendiri yang menjawab hasilnyanya (QS 75/Al Qiyamah:14) (bal insana alanafsihi bashiro), kita pula yang akan membaca kitab kita sendiri (QS 17/Al Isra :14)
8. Celakanya lagi yang bicara bukan mulut kita sebagai saksi, tapi mata, lidah dan kaki yang akan menjadi saksi (QS 24/ An Nuur :24)
9 Apakah kita mendapatkan kesuksesan dengan mendapatkan kitab ILLIYIN (QS 83/Al Muthafifin:18), atau Apakah kita mendapatkan kesengsaraan dengan mendapatkan kitab SIJJIN (QS 83/Al Muthafifin:8)
Sijjin adalah sebuah kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka
Illiyin adalah nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang berbakti
10.Manusia diberi kelebihan oleh Allah yakni hati dan akal sehingga memiliki faslitas memilih
- kita boleh memilih jalan maksiat atau kafir
dengan kompensasi dikelilingi oleh api dengan minunan yang paling buruk dan tempat yang paling jelek dan air minumnya berupa cairan besi mendidih (QS 18/Al Kahfi:29-30)
- dan kita juga boleh memilih jalan beriman
dengan kompensasi Allah tidak akan menyia-nyiakannya, antara lain Surga Adn yang didalamnya penduduknya memakai gelang emas, sutera halus dan tebal, sebaik-baiknya pahala dan seindah-indahnya tempat(QS 18/Al Kahfi:29-31)
11. Sekali lagi, Umur kita terbatas dan suatu hal yang pasti bukan nisbi kita semua akan mati (QS 55/ Ar Rahman:26)
bahkan sekuat apapun kita, kekuatan Allah tidak akan terkalahkan (QS 56/Al Waqi'ah:60)
(nahnu qadarna bainakuumul mauta..wa ma nahnu bimasbukin..kami telah menetapkan takdir kematianmu dan kami tidak terkalahkan).
12 dan kita tidak bisa kembali ke dunia walau hanya untuk sujud sekali, sedekah kali karena balasannya yang begitu besar. Jangan sampai hari kematianmu baru mengetahui apa makna kehidupan, karna Allah berfirman "dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali dirinya sendiri"(QS 75/Al Qiyamah:1-2) hingga ingin minta dikembalikkan ke dunia (QS 84/Al Inshiqaq:14) dan tentu saja itu adalah hal yang tak mungkin.
Penulis mengingatkan pada pembaça dan khusus kepada keluarga serta diri pribadinya yang dhaif.
Wallahu a'lam bishshawab.