190-193 MIMPIN SHALAT TIDAK ADA IQAMAH, TAPI IMAM MENERUSKAN SHALATNYA‼

 190-193 MIMPIN SHALAT TIDAK ADA IQAMAH, TAPI IMAM MENERUSKAN SHALATNYA🧐🤔😳‼️#shalat #hadist #fiqh

KITAB SHALAT (BAB ADZAN) 

190. Dari Abdulllah bin Zaid bin Abdu Rabbih رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, dia berkata, "Ketika tidur saya bermimpi; Ada seseorang yang mengelilingiku dan berkata, 'Hendaknya engkau mengucapkan: AIIahu Akbar, Allahu Akbar'- lalu di menyebutkan lafazh adzan (secara keseluruhan)-yaitu: Dengan mengulangi takbir empat kali tanpa forji' (mengulangi lagi dua kalimat syahadat dengan suara yang keras setelah mengucapkan keduanya dengan suara yang pelan-pent.). Sedangkan iqamah semuanya diucapkan satu kali kecuali kalimat qadqaamati ash-shalah. Dia (Abdulllah bin Zaid bin Abdu Rabbih رَضِيَ اللهُ عَنْهُ) berkata, "Ketika pagi harinya aku mendatangi Rasulullah ﷺ, kemudian beliau bersabda, 'Sesungguhnya itu adalah mimpi yang benar ...."' dst. (Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan dishahihkan oleh at- Tirmidzi serta Ibnu Khuzaimah).

191. Ahmad menambahkan di akhir hadits tentang kisah ucapan Bilal ketika adzan Fajar, "Ash shalaatu khairum minan naum," (Shalat itu lebih baik daripada tidur). (Ahmad menambahkan di akhir hadits) tambahan ini secara dhahir barada di dalam hadits Abdullah bin Zaid.

192. Sedangkan dalam riwayat lbnu Khuzaimah dari Anas رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, dia berkata, "Termasuk perbuatan sunnah apabila muadzin mengucapkan di waktu Fajar, 'Hayyo'alal t'alaah', ia mengucapkan, Ash Shalatu khiarum minan naum.

193. Dari Abu Mahdzurah رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, bahwa Nabi ﷺ telah mengajarkan adzan kepadanya, lalu beliau menyebutkan tarji' (mengulangi dua kalimat syahadat dengan suara yang keras setelah mengucapakan keduanya dengan suara yang pelan-pent.). (Dikeluarkan oleh Muslim, namun ia hanya menyebutkan takbir dua kali saja pada permulaan adzan. Dan diriwayatkan oleh lima orang imam yang kesemuanya menyebutkan empat kali takbir.