203-213 USTADZ MENJAWAB ADZAN ITU PAHALANYA SAMA GA DENGAN MUADZIN ‼

 203-213 USTADZ 🧐 MENJAWAB ADZAN ITU PAHALANYA SAMA GA DENGAN MUADZIN🤔😳 ‼️#adzan #pahala #shalat

KITAB SHALAT (BAB ADZAN)

203. Dalam riwayat Muslim, dari Jabir رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: Bahwa Nabi ﷺ ketika sampai di Muzdalifah, beliau shalat Maghrib dan Isya di sana (dijama'-pent) dengan satu kali adzan dan dua iqamat.

204. Dalam riwayat Muslim, dari lbnu Umar رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: "Nabi ﷺ pernah menjama' shalat Maghrib dan Isya dengan satu kali iqamat." Sedangkan Abu Dawud menambahkan, "Untuk masing-masing shalat (dikumandang- kan iqamat-pent.)." Dan dalam sebuah riwayatnya (Abu Daud dari Ibnu Umar-pent.), "Beliau tidak menyuruh adzan untuk salah satu dari keduanya.

205. Dari Ibnu Umar dan Aisyah رَضِيَ اللهُ عَنْهم keduanya berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda, 'Sesungguhnya Bilal adzan pada waktu malam, maka tetaplah makan dan minum sampai lbnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan.' Ibnu Ummi Maktum adalah seorang laki-laki yang buta, dia tidak melakukan adzan kecuali setelah dikatakan kepadanya, 'Engkau sudah berada di waktu Shubuh, engkau sudah berada di waktu Shubuh."(Muttafaq 'alaih dan lafazh yang terakhirnya adalah idraj [sisipan, artinya bukan sabdanya Rasulullah ﷺ)

206. Dari Ibnu Umar رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, bahwasanya Bilal pernah mengumandangkan adzan sebelum Fajar, kemudian Nabi ﷺ memerintahkannya agar kembali ke tempat adzan dan menyeru, "lngatlah sesungguhnya seorang hamba butuh tidur." (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan ia mendhaifkannya) LEMAH.

207. Dari Abu Sa'id al-Khudri رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, dia berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda, 'Apabila kamu mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin."' (Muttafaq 'alaih) 208. Sedangkan dalam riwayat Bukhari dari jalan Mu'awiyah رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, adalah sama seperti itu. 209. Dan dalam riwayat Muslim dari jalan Umar ضِيَ اللهُ عَنْهُ, , tentang keutamaan mengucapkan kalimat perkalimat sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin, kecuali kalimat hayya'alash shalaah dan hayya'alal falaah, maka orang yang mendengarnya hendaknya mengucap la haula wa laa quwwata iltaa billaah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah).

210. Dari 'Utsman bin Abi al-'Ash ضِيَ اللهُ عَنْهُ, dia berkata, "Wahai Rasulullah, jadikanlah saya sebagai imam untuk kaum saya. Maka beliau bersabda, 'Engkau adalah imam bagi mereka, dan perhatikanlah orang-orang yang paling lemah di antara mereka serta angkatlah muadzin yang tidak upah dalam adzannyo,"' (Diriwayatkan oleh lima orang Imam dan dihasankan oleh at-Tirmidziserta dishahihkan oleh al-Hakim)

211. Dari Malik bin al-Huwairits رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, , dia berkata, "Nabi ﷺ pernah bersabda kepada kami, 'Apabila telah tiba waktu shalat, hendaknya salah seorang di antara kalian mengumandangkan adzan ...."'. (Diriwayatkan oleh tujuh orang Imam)

2I2. Dari Jabir رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, bahwasanya Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepada Bilal, "Apabila kamu adzan, maka perlambatlah, dan apabila kamu iqamat, maka percepatlah, Dan berilah jarak antara adzanmu dan iqamatmu sepanjang waktu yang diperlukan oleh seseorang untuk menyelesaikan makannya ,..." dst. (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan dia mendhaifkannya)

213. Dan dalam riwayatnya (alTirmidzi), dari Abu Hurairah رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, bahwa Nabi ﷺ pernah bersabda, "Tidak boleh mengumandangkan adzan kecuali orang yang telah berwudhu'." (Dan at-Tirmidzi juga mendhaifkannya)

 

NOTED:

 Muadzin harus:

1. Adzan harus berdiri

2. Telunjuk ke telinga (termasuk rukun azan)

memulai sholat harus azan dulu

Fungsi Adzan

1. masuk waktu

2. panggilan sholat

3. jamaah

- Tak ada doa setelah iqamat

- jawaban adzan dan iqamat sama (termasuk ashalatu khairu mina naum) kecuali haya 'alal falah, haya 'alah sholah

- pahala muadzin dan menjawab adzan ternyata tidak sama